cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Socia : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
ISSN : 18295797     EISSN : 25499475     DOI : 10.21831
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 1 (2017): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial" : 10 Documents clear
Pengaruh Penerapan Metode VCT (Value Clarification Technique) Terhadap Peningkatkan Partisipasi dan Hasil Belajar Pkn Rakhmawati Khasanah, Suharno *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 14, No 1 (2017): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.697 KB) | DOI: 10.21831/socia.v14i1.15952

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode VCT (Value Clarification Technique) terhadap peningkatan partisipasi dan hasil belajar PKn siswa di SMP N 3 Gamping dan SMP N 3 Godean. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu atau (Quasi Experiment). Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Nonprobability Sampling yaitu Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PKn dengan menggunakan metode VCT  berpengaruh positif terhadap peningkatan partisipasi dan hasil belajar. Hasil perhitungan diperoleh nilai F=7,116 dan nilai signifikansinya adalah 0,0020,005. Maka terdapat pengaruh secara signifikan pembelajaran dengan menggunakan metode VCT terhadap partisipasi dan hasil belajar siswa, atau terdapat perbedaan partisipasi dan hasil belajar siswa secara signifikan antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.Kata kunci: VCT (Value Clarification Tehnique), Partisipasi, Hasil Belajar
Manajemen Perpustakaan Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus SMA Negeri Terakreditasi A Kota Pontianak) Eka Jaya PU, Pujo Sukino, dan Hana Maulu *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 14, No 1 (2017): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.121 KB) | DOI: 10.21831/socia.v14i1.15887

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen perpustakaan SMA Negeri di Kota Pontianak yang terakreditasi A. Metode penelitian yang digunakan yakni kualitatif deskriptif analitik dan studi kasus tunggal. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan mengkaji dokumen. Analisis data dengan model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan perpustakaan berjalan sesuai kebutuhan dan kemampuan sekolah dalam memberikan pelayanan kepada siswa namun secara praktik bahwa prosedur pelaksanaan pelayanan dari beberapa sekolah belum sesuai dengan pokok-pokok fungsi manajemen perpustakaan sekolah. Seperti fasilitas ruangan, buku, tenaga perpustakaan yang diantaranya belum memiliki sertifikat pelatihan dan pendidikan perpustakaan. Kendala yang dihadapi menjadi kritik yang memberikan perbaikan dikemudian hari dan masalah ini dapat diatasi dengan strategi masing-masing sekolah serta bantuan pihak pemerintah Kota Pontianak.
KEARIFAN LOKAL DALAM MENGELOLA SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN DI LEMBAH SUNGAI SILENG PURBA KECAMATAN BOROBUDUR Hastuti *; Edi Widodo
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 14, No 1 (2017): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.276 KB) | DOI: 10.21831/socia.v14i1.19665

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kearifan lokal dalam pemanfaatan lahan pertanian di lembah Sungai Sileng purba Kecamatan Borobudur. Kajian fisik dan manusia digunakan untuk mendapatkan hasil yang akurat dan aktual. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode purposif, wawancara mendalam, dokumentasi dan interpretasi citra dalam mengambil data. Pendekatan geografi yang digunakan adalah pendekatan ekologi dengan tema analisis interaksi antara kenampakan fisik alami. Hasil penelitian menunjukkan kearifan lokal diperoleh secara turun temurun dan masih bertahan sampai saat ini meski tidak semua menerapkan. Kearifan lokal dalam menentukan lokasi lahan pertanian sudah sesuai syarat tumbuh tanaman yaitu memperhatikan kondisi tanah yang berair dan dekat dengan sumber mata air. Kearifan lokal secara teknis berupa irigasi tradisional bernama “oloran sawah” yang berfungsi menyalurkan air menuju lahan pertanian dan mengurangi kuantitas air ketika berlebih. Mempertahankan kearifan lokal “oloran sawah” perlu dilakukan supaya kelestarian lingkungan dan aktivitas perekonomian masyarakat Sungai Sileng purba tetap berlangsung dan terjaga.Kata kunci: Pertanian, kearifan lokal, Borobudur.
TATUNG: PEREKAT BUDAYA DI SINGKAWANG Yulita Dewi Purmintasari dan Hera Yulita *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 14, No 1 (2017): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.477 KB) | DOI: 10.21831/socia.v14i1.15886

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki berbagai macam budaya, etnis, agama, bahasa, namun dapat bersatu dalam kemajemukannya. Hal ini merupakan kekayaan yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Kalimantan Barat merupakan  salah satu daerah rawan konflik yang sifatnya massif. Terlihat bahwa keberagaman etnis dan budaya di Kalimantan Barat selain merupakan kekayaan budaya juga menjadi salah satu sumbu pemicu konflik. Kota Singkawang merupakan daerah yang multi etnis. Etnis yang ada di kota Singkawang di antaranya adalah : etnis Cina, Melayu, Dayak, Jawa, Madura dan lain-lain. Meskipun terdiri dari berbagai etnis, namun kehidupan di kota Singkawang tidak pernah terjadi keributan antaretnis. Ruang budaya perlu dimanfaatkan lebih serius guna terciptanya keharmonisan antar-etnis dalam upaya meredam konflik. Wadah akulturasi Tionghoa dengan Dayak untuk berkolaborasi sebagai sarana nyata dalam rangka mewujudkan kerukunan yakni melalui Pawai Tatung yang merupakan upacara tahunan dalam merayakan Cap Go Meh di kota Singkawang, Kalimantan Barat.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI BERBENTUK MAJALAH ELEKTRONIK DENGAN MATERI HIDROSFER UNTUK SISWA SMA KELAS X Dian Ardhina; Mukminan Mukminan
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 14, No 1 (2017): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.608 KB) | DOI: 10.21831/socia.v14i1.19667

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia pembelajaran geografi berbentuk majalah elektronik dengan materi hidrosfer yang layak dan efektif untuk siswa SMA kelas X. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (research and development) yang mengacu pada model pengembangaan Alessi Trollip yang meliputi tiga tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap desain, dan tahap pengembangan. Setelah melalui tahap pengembangan awal dihasilkan produk awal multimedia. Tahap selanjutnya dilakukan evaluasi formatif untuk mengetahui kelayakan produk yang terdiri atas Alpha Test, Beta Test I, dan Beta Test II. Pada tahap akhir produk dilakukan evaluasi sumatif untuk mengetahui keefektifan produk berupa skor tes hasil belajar. Hasil penelitian ini adalah: (1) Multimedia pembelajaran geografi berbentuk majalah elektronik yang dikembangkan layak digunakan sebagai sumber belajar berdasarkan validasi dari ahli materi, validasi dari ahli media, validasi dari guru geografi SMA kelas X, uji coba beta test I, dan uji coba beta test II. (2) Multimedia pembelajaran geografi berbentuk majalah elektronik dengan materi hidrosfer untuk siswa SMA kelas X yang dikembangkan efektif dan dapat meningkatkan penguasaan kompetensi mata pelajaran geografi, dibuktikan dengan peningkatan nilai hasil belajar siswa. Kata Kunci: multimedia pembelajaran geografi, majalah elektronik, keefektifan multimedia.
Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dan Kebiasaan Menonton Televisi Pendidikan Dengan Nilai-Nilai Moral Ika Noviana, Aman *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 14, No 1 (2017): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.746 KB) | DOI: 10.21831/socia.v14i1.17846

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji: (1) hubungan antara pola asuh orang tua dengan nilai-nilai moral, (2) hubungan antara kebiasaan menonton televisi pendidikan dengan nilai-nilai moral, dan (3) hubungan antara pola asuh orang tua dan kebiasaan menonton televisi pendidikan dengan nilai-nilai moral siswa kelas V SD se-Gugus Puren Condongcatur Depok Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif noneksperimental. Sampel penelitian yaitu 149 siswa kelas V SD se-Gugus Puren Condongcatur Depok Sleman. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pola asuh orang tua dengan nilai-nilai moral yang ditunjukkan dengan r 0,812 rtabel 0,159 dan p 0,05. (2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kebiasaan menonton televisi pendidikan dengan nilai-nilai moral yang ditunjukkan dengan r 0,731 rtabel 0,159 dan p 0,05. (3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pola asuh orang tua dan kebiasaan menonton  televisi pendidikan dengan nilai-nilai moral yang ditunjukkan  dengan r 0,841 rtabel 0,159 dan F 176,828 Ftabel 3,06.Kata kunci: pola asuh orang tua, kebiasaan menonton televisi pendidikan, nilai-nilai moral,
Mediasi Dalam Penyelesaian Sengketa Kesehatan Di Jogja Mediation Center Setiati Widihastuti, Sri Hartini, dan Eny Kusdarini
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 14, No 1 (2017): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.913 KB) | DOI: 10.21831/socia.v14i1.15889

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya sengketa kesehatan, dan menggambarkan cara mediator Jogja Mediation Center (JMC)  mengupayakan perdamaian diantara para pihak yang bersengketa. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Wawancara  dan studi dokumentasi dipilih sebagai teknik pengumpulan data.   Subjek penelitian ditentukan dengan teknik   purposive. Analisis data  secara induktif, yang tahapannya terdiri dari reduksi data, unitisasi dan kategorisasi data, display data, kesimpulan serta verifikasi. Dalam simpulan penelitian ini dapat dikemukakan bahwa 1) terjadinya sengketa kesehatan disebabkan antara lain karena:  kurang efektifnya  komunikasi dalam menindaklanjuti  ketidakpuasan pasien atas layanan dan tindakan medis yang diterimanya,  serta meluasnya ketidakpuasan  pasien sampai ke ranah publik dan media massa, 2)     hampir semua sengketa kesehatan yang ditangani  oleh mediator Jogja Mediator Center,  bisa didamaikan dengan cara melakukan pendekatan psikologis pada para pihak yang bersengketa, mengadakan kaukus, memotivasi para pihak untuk hadir sendiri tanpa kuasa hukum dan melakukan manufer hukum dalam pembuatan akta  perdamaian Kata kunci: sengketa kesehatan,  mediasi,   Jogja Mediation Center
Eksplorasi Cagar Budaya Sebagai Upaya Pengembangan Pariwisata Dengan Konsep Integrated Tourism Di Kabupaten Cilacap Laely Armiyati *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 14, No 1 (2017): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.601 KB) | DOI: 10.21831/socia.v14i1.17848

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi dan mengidentifikasi cagar budaya yang ada di kawasan Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan studi dokumen. Data yang diperoleh kemudian divalidasi dengan menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Analisis data menggunakan analisis model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 84 cagar budaya yang telah diinventarisasi dan diteliti oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cilacap (Dulu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan), tetapi baru ada 6 cagar budaya yang telah masuk dalam registrasi nasional. Pemetaan dengan konsep integrated tourism mengacu pada karakteristik dan sejarah cagar budaya tersebut, sehingga cagar budaya dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis wisata yaitu wisata edukatif dan wisata religi. Untuk wisata edukatif sendiri dapat dikelompokkan ke dalam tiga zaman, yaitu periode Hindu-Budha, Islam, dan Kolonial. 
Pemahaman Guru IPS Terhadap Pendekatan Saintifik dan Penilaian Autentik Dalam Kurikulum 2013 M. Samsul Hadi, Ishartiwi *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 14, No 1 (2017): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.373 KB) | DOI: 10.21831/socia.v14i1.15950

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pemahaman guru IPS terhadap pendekatan saintifik dan penilaian autentik dalam Kurikulum 2013 yang meliputi: 1) pemahaman guru terhadap pendekatan saintifik yang terdiri atas: (a) konsep  pembelajaran dengan pendekatan saintifik, (b) tujuan pembelajaran pendekatan saintifik, (c) prinsip pendekatan saintifik, dan (d) langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik. 2) pemahaman guru terhadap penilaian autentik yang terdiri atas: (a) konsep penilaian autentik, (b) penilaian autentik dalam istrumen penilaian kompetensi sikap, (c) penilaian autentik dalam istrumen penilaian kompetensi pengetahuan dan, (d) penilaian autentik dalam istrumen penilaian kompetensi keterampilan.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se Kecamatan Praya Timur dengan subyek penelitiannya semua guru mata pelajaran IPS berjumlah 18 orang guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah, angket, wawancara observasi. Wawancara digunakan untuk mengetahui pemahaman terhadap pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik. Sedangkan observasi digunakan untuk melihat pelaksanaan pendekatan saintifik dan penilaian autentik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pemahaman guru mata pelajaran IPS terhadap pendekatan saintifik pada kategori sangat sesuai sebanyak 3 guru, kategori sesuai sebanyak 11 guru, kategori tidak sesuai sebanyak 4 guru. Menunjukkan pemahaman guru terhadap pendekatan saintifik sebagian besar dipahami oleh guru. (2) pemahaman guru mata IPS terhadap penilaian autentik pada kategori sangat sesuai sebanyak 2 guru, kategori sesuai sebanyak 7 guru, kategori tidak sesui sebanyak 9 guru.Kata Kunci : Pemahaman, Kurikulum 2013, Pendekatan Saintifik. Penilaian Autentik
Determinan Pernikahan Usia Dini Di Indonesia Eny Widyawati dan Adi Cilik Pierewan *
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 14, No 1 (2017): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v14i1.15890

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan pernikahan usia dini di Indonesia. Determinan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan variabel pendidikan responden, pendidikan pasangan, pendapatan, area tempat tinggal, agama, dan religiusitas. Kajian determinan pernikahan usia dini di Indonesia menggunakan metode kuantitatif dengan varian analisis data sekunder. Penelitian ini menggunakan data sekunder Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5 pada tahun 2015. Teknik analisis menggunakan regresi linier berganda dengan R-Studio. Variabel penelitian ini menggunakan variabel dummy. Responden yang digunakan dipilih berdasarkan usia saat pertama kali menikah di bawah usia 21 tahun yang dikategorikan sebagai pernikahan usia dini. Responden penelitian ini ada 857 orang yang tersebar pada 13 provinsi yang ada di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel dummy pendidikan responden tingkat SD,  variabel dummy pendidikan pasangan yang Tidak Sekolah, variabel dummy pendidikan pasangan tingkat SD, pendapatan rendah, dan pendapatan menegah berpengaruh positif dan signifikan terhadap pernikahan usia dini di Indonesia, sedangkan variabel religiusitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pernikahan usia dini di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa pernikahan usia dini rentan terjadi pada tingkat pendidikan responden yang rendah. Tingkat pendidikan pasangan yang Tidak Sekolah dan pendidikan pasangan tingkat SD memiliki hubungan dengan pernikahan usia dini di Indonesia. Pernikahan usia dini di Indonesia juga rentan terjadi terhadap responden yang memiliki pendapatan menengah ke bawah. Religiusitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pernikahan usia dini di Indonesia, artinya bahwa semakin religius akan berpengaruh untuk menurunkan pernikahan usia dini di Indonesia. Sedangkan dummy pendidikan responden tingkat SMA, dummy pendidikan pasangan tingkat SMA, dummy tingkat pendapatan tinggi, area tempat tinggal, dan agama tidak memiliki hubungan terhadap pernikahan usia dini di Indonesia. Kata Kunci: Determinan, Pernikahan Usia Dini , Indonesia

Page 1 of 1 | Total Record : 10